Tuhan takkan salah memilih tempat dan takdir. Bahkan cinta sekalipun. Di saat kau jatuh hati, Sang Maha pemilik cintalah yang menggerakkan hatimu untuknya. Namun, pernahkah kau tanyakan, benarkah itu cinta? Atau hanya kagum semata? Perlu kau telisik lagi. Mungkin saja ia hanya menyambangi hatimu dan bukan untuk menetap. Ia hanya menyapamu dan bukan untuk peduli. Jadi, coba tanya dirimu, sungguh kah hatimu untuknya?
Sulit tuk kupercaya, namun rasanya itu terjadi denganmu.
" Apa bisa seorang lelaki mencintai 2 wanita di waktu yang sama? Apa itu sekedar suka, kagum atau malah dusta? "
Aku pernah melihat kau begitu mecintainya. Begitu tulus untuk ada di sampingnya. Meski kau dia acuhkan bukan hanya sekali, namun berulang-ulang. Aku lihat bagaimana ragamu selalu sigap untuk menguatkannya. Seolah pembuktian apapun yang terjadi hatimu akan tetap miliknya. Namun kini, cintamu terlihat memudar. Berbalik arah dan badan. Seolah kau kini yang ingin dikejar, bukan dia yang ingin kau kejar.
" Apa itu bisa disebut cinta? Serapuh itukah cintamu? "
Jika hasrat untuk memiliki adalah maknanya. Mungkin kau keliru.Biar kuberitahu, sungguh cinta tak semurah itu. Tak semua cinta dapat kau miliki. Apalagi, jika kau menempatkan cinta untuk Tuhan dan Ibumu di urutan kedua. Sungguh nyata bukanlah cinta. Obsesi lah kiranya.
" Atas dasar apa dia ketuk hatimu tanpa permisi? Atas nama apa dia dengan mudah kau sebut cinta? "
Bahkan dengan sokongan topeng berbalut sisi gelapmu, hanya kau yang tahu itu.Kuyakini kau paham segalanya, namun sedikit keliru faktanya. Cinta itu fitrah, tak bisa kau nodai semaumu. Tak bisa kau ingkari ketika khilaf menyambangimu. Namun ada yang lebih dari itu, Tuhan pun tahu akan niatmu.
" Apa kau bangga ketika banyak wanita terpikat olehmu? "
" Dapat kusimpulkan kau lihai mempermainkan cinta. Namun, cintalah yang mempermainkan wanita
Cinta memiliki arti luas. Bukan hanya berkutat pada ego. Ada yang disebut pengorbanan, kasih sayang, ikhlas, memaafkan. Jika kemampuanmu hanyalah menuntut, kau hanya memiliki ego. Jika kau hanya bisa mengikat, kau pun akan melepas. Sebab, cinta pula pemersatu hubungan, antara hamba dengan Tuhan, juga sesama manusia. Tapi hanya satu yang bisa kau rapal.
Kata terakhirlah yang biasa kau ucap pada wanita. Jika itu masih terasa, mari kubantu tanyakan.
" Cinta adalah pemersatu hubungan, yaitu antara kau dan aku. "
Sejauh mana hubunganmu dengan Maha Pemilik Cinta? Genapkah cintamu untuk-Nya? Atau mungkin ganjillah nyatanya?
Sebelum kau cintai ciptaan-Nya. Alangkah indahnya kau cintai Tuhanmu terlebih dahulu. Kenali cinta dari Maha Pemilik Cinta maka kau akan mengenali dirimu sendiri. Setelah itu cintai Ibumu, Ayahmu, kemudian tempatkan wanita yang kau cintai karena agamanya, akhlaknya, hartanya juga rupanya. Kurasa itu akan terlihat murni. Apalagi jika kau menyampulnya atas dasar imanmu. Tuhan pun takkan tidur juga melupa ketika hamba-Nya melakukan hal tulus untuk-Nya. Lebih dari itu, maka ia akan kirimkan bidadari terindah untukmu. Melengkapi tulang rusukmu yang hilang. Menyempurnakan separuh imanmu. Menggenapkan cintamu. Dan membuatmu paham.
"Bahwa Tuhan mempunyai alasan dari penciptaan-Nya atas dirimu. Maka, berjalanlah di jalur yang Tuhan inginkan. Agar misi dari penciptaanmu dapat terealisasikan. "
No comments:
Post a Comment