Aku mencoba berpikir dan bersikap dewasa atas apa yang terjadi untuk
mengubah takdir. Kukira dengan sendirinnya takdir akan lunak pada
semesta dan menyeimbangkan dirinya denganku. Aku menempuh jalan yang
cukup sulit bagiku yang mudah jenuh dengan pendidikan,dan kukira ilmu
akan tunduk padaku.Aku berjuang dan berusaha menentang takdir. Meskipun
sering kali aku memeluk hati yang mati karena putus akan harapan.
Sering
kali aku berada dalam titik terendah saat hampir ku jua dengan titik
tepi. Nahasnya kali ini ku tak kuasa melaju,memapahkan langkah dan
berdiri saja ku tak sanggup .Rasanya tak satu pun insan yang dapat
memahami, bahkan yang ku akrabi hanya bisa mencaci maki. Namun aku tak
memasukan kata menyerah dalam kamus hidupku.
Segala keindahan
duniawi dengan penuh warna, ku mengenyampingkannya demi masa depanku.
Namun yang kuharapkan dari semua itu nihil. Aku berusaha tetap kokoh
dalam posisi pertamaku dan berharap ikatan yang ku ikat semakin kuat dan
faktanya ikatan yang mengikat segala ambisiku semakin longgar dan
berserakan.Aku berada dalam titik terendah saat ku jua dengan zona
merahku. Nyatanya takdir mempermainkanku.
Namun di sisi lain tak
ingin ku menyerah pada takdir yang tak berpihak.Karena,rasanya terlalu
pengecut jika aku langsung mengibarkan bendera putih. Aku mencari sumber
kekuatanku. Di mana orang - orang terdekatlah yang memiliki kuasa akan
hal itu. Nahasnya mereka menertawakanku.
Ingin aku menyerah pada
takdir yang hanya bercerita pada langit yang tak berlisan. Saat orang
lain tertidur dan aku terjaga, aku mencari - cari jawaban atas risalah
yang kukirimkan pada-Nya.
Entah aku terlalu bodoh menerjemahkan bait-
baitnya. Atau memang aku terlalu bodoh karena telah berimajinasi. Aku
ingin membagi suka dan duka bersama mereka yang ku akrabi dengan porsi
yang sama. Namun lagi - lagi mereka berpaling dariku.
Aku harap
semua mimpiku tidak berakhir disini. Aku mencoba menutup mata dan
membuka telinga agar menemukan kebenaran dalam keheningan malam. Dan
kembali aku menemukan kekuatanku. Aku ingin slalu berlari melaju meraih
mimpi.membungkam mulut mereka yang banyak berkoar dengan tak jelas.
No comments:
Post a Comment