Saturday, April 29, 2017

Menentang Takdir Yang Terlalu Menyakitkan Bagiku


 Aku mencoba berpikir dan bersikap dewasa atas apa yang terjadi untuk mengubah takdir. Kukira dengan sendirinnya takdir akan lunak pada semesta dan menyeimbangkan dirinya denganku. Aku menempuh jalan yang cukup sulit bagiku yang mudah jenuh dengan pendidikan,dan kukira ilmu akan tunduk padaku.Aku berjuang dan berusaha menentang takdir. Meskipun sering kali aku memeluk hati yang mati karena putus akan harapan.

Sering kali aku berada dalam titik terendah saat hampir ku jua dengan titik tepi. Nahasnya kali ini ku tak kuasa melaju,memapahkan langkah dan berdiri saja ku tak sanggup .Rasanya tak satu pun insan yang dapat memahami, bahkan yang ku akrabi hanya bisa mencaci maki. Namun aku tak memasukan kata menyerah dalam kamus hidupku.

Segala keindahan duniawi dengan penuh warna, ku mengenyampingkannya demi masa depanku. Namun yang kuharapkan dari semua itu nihil. Aku berusaha tetap kokoh dalam posisi pertamaku dan berharap ikatan yang ku ikat semakin kuat dan faktanya ikatan yang mengikat segala ambisiku semakin longgar dan berserakan.Aku berada dalam titik terendah saat ku jua dengan zona merahku. Nyatanya takdir mempermainkanku.

Namun di sisi lain tak ingin ku menyerah pada takdir yang tak berpihak.Karena,rasanya terlalu pengecut jika aku langsung mengibarkan bendera putih. Aku mencari sumber kekuatanku. Di mana orang - orang terdekatlah yang memiliki kuasa akan hal itu. Nahasnya mereka menertawakanku.
Ingin aku menyerah pada takdir yang hanya bercerita pada langit yang tak berlisan. Saat orang lain tertidur dan aku terjaga, aku mencari - cari jawaban atas risalah yang kukirimkan pada-Nya. 

Entah aku terlalu bodoh menerjemahkan bait- baitnya. Atau memang aku terlalu bodoh karena telah berimajinasi. Aku ingin membagi suka dan duka bersama mereka yang ku akrabi dengan porsi yang sama. Namun lagi - lagi mereka berpaling dariku.

Aku harap semua mimpiku tidak berakhir disini. Aku mencoba menutup mata dan membuka telinga agar menemukan kebenaran dalam keheningan malam. Dan kembali aku menemukan kekuatanku. Aku ingin slalu berlari melaju meraih mimpi.membungkam mulut mereka yang banyak berkoar dengan tak jelas.

No comments:

Post a Comment